Depok Kota Sahabat
“Depok,
A Friendly City”
DEPOK adalah kota sejuta cerita. Sebagai pintu masuk ke ibu
kota dari arah selatan. Keberadaan Depok tentu berimbas terhadap perkembangan
untuk Depok dan masyarakatnya. Depok terus berbenah diri dalam se
gala hal.
Taburan prestasi Kota Depok dalam kurun waktu lima tahun terakhir tidak justru
mengendurkan semangat Pemkot Depok untuk lebih memberikan yang terbaik untuk
warga Depok.
Agar Pemerintah Kota Depok dapat merealisasikannya, Wali
Kota dan Wakil Wali Kota Depok periode 2016-2021 berupaya memberikan yang
terbaik demi kemajuan kota. Dengan sebuah brand unik yaitu “Depok, A Friendly
City” alias Depok Kota Sahabat menjadikan Depok harus memberikan kemanfaatan
dengan pelayanan yang bersahabat kepada semua unsur yang ada di kota ini.
“Kami ingin membangun Depok sebagai kota nan ramah dan
bersahabat dengan capaian Indeks Prestasi.” (KH. Dr. Mohammad Idris, M.A. –Wali
Kota Depok)
“Tagline tersebut tercetus karena kita merupakan daerah
Perkotaan dan SDM-nya yang harus kita tonjolkan. Depok itu ramah dan
bersahabat,” jelas drg. Hardiono, Plt. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika
(Diskominfo) Kota Depok ini juga meminta agar peran PPID di tiap Dinas dan juga
Kecamatan dapat lebih ditingkatkan lagi. Hal tersebut diperlukan untuk
memberikan kenyamanan terhadap informasi-informasi tentang pemerintah kepada
masyarakat.
Branding Depok sebagai Friendly City akan terus dikenalkan
dan disosialisasikan kepada seluruh Apratur Sipil Negara dan warga Kota Depok.
Sehingga pada akhirnya Branding City dapat menjadi bagian dari sikap para
aparatur sipil negara dan warga depok dalam kehidupan sehari-hari.
“Branding ini merupakan upaya untuk membangun kembali
keakraban, kebersamaan, kepedulian di tengah kehidupan masyarakat Kota Depok.
Sehinga depok nantinya benar-benar mernjadi Kota yang bersahabat,” paparnya.
Sinergitas antara Pemkot dan masyarakat sangat dibutuhkan
dalam menunjang program ini.
Makna “Bersahabat” dalam hal ini mencakup semua bidang, baik
itu pelayanan dari pemerintah ke masyarakat, bersahabat terhadap anak-anak dan
perempuan, serta bersahabat dalam hal yang lain. manajemen dalam pemerintahan
juga akan transparan, responsif, dan parsitipatif.
Selain itu, makna bersahabat yaitu berperilaku sebagai teman
baik program maupun infrastruktur. Misalnya, Pemkot Depok menyediakan ruang
menyusui sebagai bukti Sahabat Perempuan. Menyediakan taman di tengah kota
sebagai implementasi sebagai Sahabat Lingkungan.
Wali Kota Depok, Mohammad Idris menambahkan, sebuah kota
bisa diibaratkan manusia, ada fisik dan nonfisik, ada mental dan spiritual,
yang keduanya harus seimbang. ”Kota ini perlu identitas, identitas adalah
substansi, karakter. Apa karakter Kota Depok yang kita bangun, ini yang perlu
kita pikirkan sebagai City Branding Kota Depok,”ujarnya.
Ia menegaskan, Kota Depok mempunyai banyak potensi yang
menjadi pilar penentuan Branding Kota Depok. “Depok Friendly City kuncinya
adalah komunikasi dan sikap positif. Kita harus bangun komunikasi yang baik dan
menunjukan sikap baik terhadap siapa pun, baik komunikasi dan sikap dengan
masyarkat maupun dengan stakeholder,” pesan Wali Kota. (Sekum PGRI Sukmajaya)
Depok Kota Sahabat
BalasHapus