UPTP SUKMAJAYA PEDULI BENCANA GARUT
UPTP SUKMAJAYA PEDULI BENCANA GARUT
Berita on line pengurus cabang PGRI Sukmajaya / Jum’at, 07 Oktober 2016
Garut – Rombongan UPTP Kecamatan Sukmajaya, K3S SD, Pengurus PGRI Cabang Sukmajaya dan Kwarran Sukmajaya, melakukan aksi peduli bencana Garut ke lokasi bencana banjir bandang di Kabupaten Garut pada Jumat (7/10). Rombongan dikomandoi oleh Abdul Hamid Kepala UPTP Kecamatan Sukmajaya didampingi ketua K3S SD Yan Karyana, wakil ketua Cabang PGRI Kecamatan Sukmajaya Amas Tamaswara dan wakil ketua Kwaran Sukmajaya Kristianti. Berangkat dari SDN Cipayung dan menuju Garut pada pukul 06.30 wib.
Rombongan tiba di Garut pada pukul 13.15 Rombongan langsung menuju Posko Bencana yang berada di UPTD Pendidikan Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut dimana wilayah tersebut termasuk yang diterjang banjir bandang terparah. “Kami diterima secara resmi oleh Kasubag UPTD Pendidikan Kecamatan Tarogong Kidul ,ketua K3S SD, Ketua PGRI Cabang dan bersama para kepala sekolah di Kecamatan tersebut” Ungkap Abdul Hamid.
Lebih lanjut Abdul Hamid dalam sambutannya mengatakan bahwa kehadiran rombongan Sukmajaya ke Garut, ingin sekedar meringankan beban penderitaan saudara-saudara kami yang baru saja tertimba musibah banjir bandang, “Tentu saja bantuan kami ini tidak seberapa, tetapi kami berharap bantuan ini bisa meringankan beban bagi kehidupan mereka” ujarnya.
Kasubag TU Kecamatan Tarogong Kidul dalam sambutannya mengatakan, “kami mengucapkan, terima kasih yang tak terhingga atas kedatangan tamu dari Sukmajaya Depok, dan bantuan yang sampai ke Posko ini Insya Allah tidak salah sasaran, kami bertanggung jawab untuk mendistribusikan kepada mereka yang benar-benar tertimba musibah” ujarnya.Kemudian anggota rombongan, setelah penyambutan secara resmi itu, diajak meninjau lokasi bencana di beberapa titik terparah, di kawasan-kawasan yang paling parah akibat terjangan banjir bandang.
Ketua
K3S SD Yan Karyana menyebutkan, “kegiatan seperti itu telah rutin diagendakan di
UPTP Kecamatan Sukmajaya ketika ada masyarakat yang membutuhkan bantuan akibat
korban bencana kami akan selalu siap terus menggalang kepedulian kepada siapa
saja yang membutuhkan.” ujarnya.
Sementara itu,
wakil ketua PGRI Cabang Sukmajaya Amas Tamaswara mengatakan paska banjir Garut
kegiatan belajar mengajar di beberapa sekolah tidak dapat berlangsung dengan
baik karena banyak siswa yang seragam dan perlengkapan sekolahnya hanyut
terbawa arus banjir sungai Cimanuk.“Para pelajar
banyak yang tidak punya perlengkapan sekolah karena hanyut dan terendam air,
oleh karena itu sekarang konsentrasi penyaluran bantuan juga untuk para pelajar korban banjir,
selain masyarakat Garut yang tertimpa bencana. Bantuan ini memang tidak
seberapa namun mudah mudahan bantuan yang di salurkan melalui Posko Peduli
Pendidikan di Tarogong Kidul Garut ini dapat meringankan beban para korban “
Ujar Amas.Menurut Abdul Hamid, Kepala UPT Pendidikan TK/SD Sukmajaya bantuan yang terkumpul dari donatur di Sukmajaya adalah sebesar 67.400.00,00 pendistribusiannya dibagi-bagi ada yang diberikan ke Garut sebesar Rp 50.400.00,00 dengan rincian sbb (5 juta melalui PGRI Kota, 5 juta melalui Kwarcab Depok, 5 juta lagi melalui Satkorlak Depok ),10 juta bantuan bencana longsor di Sumedang dan 2 juta lagi sumbangan untuk korban luka bakar (elang). Pada hari ini kami hanya menyerahkan uang tunai sebesar Rp 15.000.000,00 dan 200 buah perlengkapan alat pelajaran berupa tas sekolah dan alat-alat tulis senilai 24,5 juta , paket khusus untuk para pelajar yang terkena dampak banjir bandang. “semoga kepedulian kami dapat meringankan beban para korban agar tetap semangat dan optimis menjalankan kehidupan sehari-hari kedepannya .”ungkapnya.
Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Cabang kecamatan Tarogong Kidul beserta seluruh pengurusnya menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dan memberikan kepeduliannya.“Kami sangat berterima kasih atas kepedulian semua pihak baik berupa moril maupun materil kepada korban banjir bandang di Tarogong Kidul Garut, khususnya kepada lembaga tri mitra pendidikan Sukmajaya,” pungkasnya (arif/red)
Hidup Guru !!!!... Hidup Solidaritas !!!! .....yeeees
BalasHapus